25000 Kg Benih Padi Diterima Koptan Lau Baleng dan Mardinding Dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu

25000 Kg Benih Padi Diterima Koptan Lau Baleng dan Mardinding Dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu

Topmetro.news – Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut Bahruddin Siregar menyerahkan benih padi kepada 46 kelompok tani (Koptan) yang ada di Lau Baleng dan Mardinding Kabupaten Karo, Kamis (29/5/2022).

Penyerahan benih padi sebanyak 25 000 kg kepada Koptan itu langsung diserahkan Kepala Seksi Perbenihan dan Standarisasi Tanaman Pangan Provsu Mugiono SP didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Karo Rinton Karosekali SP MSI, Staf Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu Novi Peristiwa, Endang Yusniati dan PT Shang Hyang Dari Perwakilan Sumut Al Akbar Pasaribu .

Penyerahan Benih Padi kepada 46 Koptan ini menurut Mugiono, untuk membantu petani yang ada di daerah Lau Baleng dan Mardinding yang mana selama ini tingkat produktifitas hasil tanam padi di daerah ini sudah cukup membaik. Hanya saja, musim panen padi di daerah ini tergantung curah hujan turun.

25000 Kg Benih Padi Diterima Koptan Lau Baleng dan Mardinding Dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu

Potensi Besar

Kabupaten ini, lanjutnya punya potensi besar pada sektor pertanian, terutama tanaman pangan. Karo adalah salah satu lumbung pangan Sumut, begitu luas pesawahan di sini. Ini surga kecil, tanah yang begitu subur yang belum tentu dimiliki daerah lain,katanya.

Perlu diketahui, Kecamatan Mardinding dan Kecamatan Lau Baleng menghasilkan 8 sampai 7 ton gabah per hektare. Kedepan bisa ditargetkan hingga 9 sampai 12 ton per hektarenya.

Benih padi yang diserahkan sebanyak 25000 kg ini diharapkan mampu membantu petani sampai dimulainya penyemaian selama 10 hari dan memberikan pupuk urea untuk menambah produktifitas termasuk dimasa usia 105-110 hari benih ini bisa beranak, ujar Mugiono.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Karo Rinton Karosekali SP MSI. Bahwa produktifitas hasil panen di Lau Baleng dan Mardinding cukup bagus, bahkan benih padi bersertifikat ini cukup berpotensi membantu petani .
Bahkan dari catatan mereka hasil panen raya di Lau Baleng dan Mardinding ini bisa mencapai 7-8 ton tahun 2022.

Bahkan, katanya, pada bulan Februari lalu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ikut panen raya di daerah ini. Karena mengingat Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah lumbung padi, maka dibutuhkan suport bagi kelompok tani ini.
“Kami yakin, produksi padi di daerah Lau Baleng dan Mardinding semakin membaik dan rata-rata usia musim tanam padi sertifikat ini hanya berumur 3-4 bulan sudah panen sehingga pertanian di kawasan ini tidak hanya padi akan tetapi selesai panen padi, petani ini juga melakukan penanaman jagung yang juga merupakan salah satu hasil panen andalan mereka,” ujar Karosekali.

Harga Jagung

Sementara hasil produksi jagung di daerah Lau Baleng dan Mardinding Kabupaten Karo ini, menurut Karosekali dan Mugiono cukup tinggi.
Apalagi jika panen jagung tiba harga dari petani jagung dari Rp 4.500 bisa melambung sampai harga Rp 6000 jika panen raya jagung tiba.

Saat ini lahan produksi jagung yang ada di daerah Lau Baleng dan Mardinding ada sekitar 450 hektar kawasan penanaman jagung. Bahkan bibit unggul jagung ini juga mendapat bantuan dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provsu.

“Dengan adanya binaan kelompok tani dan jagung di Tanah Karo in. Kami harapkan mampu meningkatkan kinerja sebagaimana diharapkan ,” pungkas mereka lagi.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment